Polusi pertanian

Polusi air yang terjadi akibat peternakan sapi perah di daerah Wairarapa, Selandia Baru

Polusi pertanian merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh produk sampingan yang berasal dari biotik ataupun abiotik dari praktik pertanian, sehingga lingkungan dan ekosistem di sekitarnya terkena imbasnya.[1][2] Penggunaan pestisida, pupuk dan bahan-bahan kimia merupakan contoh dari penyebab terjadinya polusi pertanian.

Polusi pertanian dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar, seperti air dan tanah yang terkontaminasi, erosi, serta degradasi tanah. Selain itu, polusi pertanian juga dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan menimbulkan masalah ekonomi.[2][3]

  1. ^ July 31; Lindwall, 2019 Courtney. "Industrial Agricultural Pollution 101". NRDC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-01. 
  2. ^ a b July 25, CBS News; 2014; Am, 7:16. "Lawn chemicals can stay in body for "years, even decades"". www.cbsnews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-01. 
  3. ^ "Wayback Machine" (PDF). web.archive.org. 2013-08-11. Archived from the original on 2013-08-11. Diakses tanggal 2020-08-01. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search